![translation](https://cdn.durumis.com/common/trans.png)
AI가 번역한 글 입니다.
언어 선택
durumis AI가 요약한 글
- 앨러나는 내향적인 고등학생으로, 친구들과 어울리는 것보다 혼자 시간을 보내는 것을 더 좋아합니다.
- 두 명의 친한 친구와 남자 친구가 있지만, 앨러나는 다른 사람들과 어울리는 데 어려움을 겪고 외향적인 사람들을 부러워하는 경우가 많습니다.
- 하지만 남자 친구와 대화를 나누면서 앨러나는 자신이 내향적인 사람이라는 것을 받아들이기 시작했고, 모든 사람은 각자 다른 성격을 가지고 있다는 것을 이해하게 되었습니다.
Alana adalah seorang gadis cantik yang memiliki mata coklat, rambut panjang, dan tubuh yang mungil. Dalam bahasa Jerman kuno, Alana artinya adalah ‘sesuatu yang berharga’.
Pada hari Senin, sama seperti teman-teman Alana lainnya, Alana selalu memulai kegiatan dengan bangun dari tempat tidur dan kemudian menyiapkan diri untuk segera berangkat ke sekolah.
Bagi sebagian orang, masa-masa SMA adalah masa-masa yang sangat menyenangkan karena kita melakukan apapun bersama teman-teman, baik itu melakukan hal yang baik maupun hal yang buruk. Akan tetapi, tidak demikian dengan Alana. Walaupun sekarang sudah SMA 3 dan hanya tinggal menunggu kelulusannya saja dalam beberapa bulan lagi, dia tidak pernah merasakan bagaimana rasanya punya banyak teman selama di masa SMAnya. Dia hanyalah pengamat keramaian. Ya walaupun begitu, Alana disekolah merupakan murid yang pintar dan teladan. Dia juga mempunyai dua teman baik dan seorang kekasih.
Saat itu bel sudah berbunyi menandakan jam pelajaran sudah dimulai, di kelas Alana hanya fokus mengerjakan tugasnya. Sesekali, dia pun mengobrol dengan dua teman baiknya yaitu Tyara dan Lia sampai pelajaran selesai dan jam istirahat pun berbunyi. Kedua temannya pun menghampiri Alana “woiii naa, ikut gak ke kantin masa lo cuma dikelas mulu” kata Lia dengan suara cempreng nya, kemudian Tyara pun ikut menyahut “iyaa naa, perasaan tiap jam istirahat lo tuh cuma dikelas, gak bosen apa?”. Alana pun membalas “Ya enggak lah, lagian juga enak tau dikelas, sepi aja gw suka, kalo lo pada mau ke kantin, ke kantin aja gw gapapa kok dikelas”, “Ahh, lo mah kek gak punya temen naa, orang tuh ya kalo jam istirahat pada ke kantin, lo milih dikelas nyia-nyia in jam istirahat lo” sahut Lia, Alana pun hanya tertawa mendengar nya kemudian dua teman nya itu pergi ke kantin, sedangkan Alana hanya di kelas sambil menghabiskan bekalnya.
Setelah menghabiskan bekal nya, jam istirahat masih ada 5 menit lagi dan Alana pun mulai bosan, dia pun keluar untuk melihat sekitar. Dari balkon dia melihat kebawah banyak teman- teman dan adik kelas nya yang sedang mengobrol dan tertawa, Alana yang melihatnya hanya tersenyum tipis dia pun bergumam “kok bisa ya orang-orang punya temen banyak, gampang untuk nimbrung, dan mudah menyukai hal baru, sedangkan gw menjadi pribadi yang introvert ” itu yang di ucapkan Alana, sampai tiba tiba dia tersadarkan oleh teman teman nya di kelas yang sudah mulai masuk karena jam istirahat sebentar lagi selesai.
Setelah itupun bel berbunyi, semua nya masuk ke kelas kemudian lanjut belajar. Sampai jam 1 siang, bel pulang pun berbunyi. Semua orang mulai merapikan buku nya kemudian segera bergegas untuk keluar kelas, seperti biasa saat itu Alana langsung buru buru untuk pulang, sedangkan teman teman nya sudah terbiasa melihat Alana yang pulang sendiri disaat semua orang setelah selesai sekolah memilih untuk nongkrong dulu dibandingkan langsung pulang kerumah.
Alana pulang dengan berjalan kaki, karena rumah nya dekat dengan sekolah. Dirumah, Alana langsung di sambut dengan neneknya. Alana tinggal dirumah bersama neneknya, karena kedua orang tua Alana tidak di Indonesia. Alana juga mempunyai satu kakak perempuan tetapi tidak satu rumah. “Naa, ayo makan dulu sudaa siang, nanti maag mu kambuh lho” sahut nenek. Alana pun hanya menjawab “Iyaa nek..” kemudian Alana pun makan siang, sambil mengecek handphonenya dan membalas chat dari kekasihnya.
Alana mempunyai seorang kekasih bernama William, mereka sudah berpacaran kurang lebih baru 10 bulan, lucu nya mereka bertemu di sosial media lebih tepatnya Instagram. Yaa… berawal dari dm dm an, kemudian lanjut deh memiliki hubungan. William merupakan seseorang mahasiswa kedokteran gigi di Universitas yang sangat terkenal. Di dalam chat tersebut William juga mengingatkan “Naa, jangan lupa makan siang yaa nanti maag kamu kambuh” Alana pun membalas “Iyaa, kamu juga jangan lupa makan siang yaa”. Yaa begitulah mereka, pada siang hari chatnya sangat sedikit, tetapi pada malam hari nya mereka saling telfonan. Alana pun memahami karena pasangannya ini sangat sibuk. Tetapi, Alana sudah terbiasa dan dia juga tidak pernah mempermasalahkan itu.
Setelah selesai makan, Alana pun bersih-bersih. Setelah itu dia ke kamar, dikasur dia hanya tiduran sambil membaca buku tentang Introvert sambil dia merenung dan berpikir “kenapa yaa gw disaat remaja gini gw gak suka untuk ngobrol dan nimbrung sama banyak orang, gw juga gak suka di tengah- tengah keramaian, sedangkan dulu kecil gw aktif dan bahkan semua orang bilang gw itu anak nya bawel banget” Alana pun tertawa kecil, sampai akhirnya dia berhenti dan dia mulai ketiduran. Alana pun terbangun, kemudian dia melihat jam sudah menunjukkan pukul 6 sore. Alana bergegas bangun dari tempat tidurnya kemudian dia pun mandi dan setelah itu makan. Saat semua nya selesai, Alana pun belajar untuk besok sampai pukul 7 malam
Setelah itu selesai, Alana pun menyusun dan membereskan bukunya. Tepat saat itu ada telfon masuk dari William, Alana pun langsung mengangkatnya.
“allooo” sahut Alana “halooo, kamuu lagi sibuk?” jawab William “enggak kokk aku baru selesai belajar tadiii, OH YAAA how was your dayyy?” tanya Alana dengan penuh semangat. “haha” William pun tertawa kecil kemudian dilanjutkan dengan pembicaraannya “Okee okee, kita life report dulu yaa… jadiii aku pagi-pagi bangun terus buat coffee terus langsung buru-buru ke rumah sakit karnaa hari ini ganjil-genap, terus aku ke kantor, dann tadi jam 4 aku ada meeting. Teruss kamuu gimana hari ini? ada cerita apa?”
“Yaa gitu gitu aja, aku cuma sekolah terus pulang baca buku terus ketiduran” jawab Alana. Mereka banyak mengobrol sampai akhirnya Alana bertanya “Aku mau nanya dong, gimana si rasanya kamu jadi seseorang yang extrovert?”
Kemudian William pun menjawab “Naa, mungkin kamu selalu mikir aku seneng ketemu banyak orang suka explore hal-hal baru, tapiii asal kamu tau naa kadang pun setelah ketemu banyak orang aku juga butuh waktu buat diri sendiri atau pun sama orang yang aku sayang. Kamu kenapa nanya gitu? naa, aku gak pernah masalah kamu itu orang nya gimana… aku juga gak masalah kamu anaknya mageran haha” “ihhh dasarr haha” kemudian mereka tertawa dan jam 10 mereka mengakhiri telfon nya karena harus tidur.
Sebelum tidur Alana pun mulai merenung dan berpikir tentang jawaban dari William. Dia pun memulai memahami bahwa Introvert itu adalah kepribadian dia, Alana emang gak suka di tengah- tengah keramaian atau pun ngobrol dengan banyak orang. Bukan karena orang introvert aneh dan tidak bisa bergaul, tetapi itu adalah kepribadian dia dan kepribadian itu harus diterima oleh diri kita sendiri.
Alana pun terkadang iri dengan orang yang extrovert, sampai Alana juga berpikir bahwa dia juga sudah pernah mencoba untuk keluar nongkrong sama teman-temannya yaa..mencoba untuk menjadi pribadi yang extrovert tetapi itu semua membuat Alana lelah. Bahkan semisalnya kemarin Alana pergi dengan teman-temannya kemudian bertemu banyak orang, besokannya Alana pasti akan mengurung diri dikamar dengan tidur atau pun nonton film
Lambat laun perasaan Alana pun mulai netral, dia pun mulai paham bahwasanya setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda beda entah itu terbentuk karna lingkungan atau pun bawaan dari lahir, dan sesuai arti nama nya, Alana juga seseorang yang berharga. Apapun kepribadian kita, kita harus bisa menerima dan mencinta diri kita sendiri karena setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan pada dirinya masing-masing. Karena saat kita menerima diri kita sendiri, kita bisa mulai melihat kelebihan yang diri kita punya bukan hanya melihat kekurangan pada diri kita sendiri. Kepribadian introvert itu gak cuma pendiam dan gak berani dekat sama orang, tetapi ada kelebihan lain yang bisa kita tunjukkan. Semua itu kita mulai dengan mencintai diri sendiri.
Alana adalah seorang gadis cantik yang memiliki mata coklat, rambut panjang, dan tubuh yang mungil. Dalam bahasa Jerman kuno, Alana artinya adalah ‘sesuatu yang berharga’. Pada hari Senin, sama seperti teman-teman Alana lainnya, Alana selalu memulai kegiatan dengan bangun dari tempat tidur dan kemudian menyiapkan diri untuk segera berangkat ke sekolah. Bagi sebagian orang, masa-masa SMA adalah masa-masa yang sangat menyenangkan karena kita melakukan apapun bersama teman-teman, baik itu melakukan hal yang baik maupun hal yang buruk. Akan tetapi, tidak demikian dengan Alana. Walaupun sekarang sudah SMA 3 dan hanya tinggal menunggu kelulusannya saja dalam beberapa bulan lagi, dia tidak pernah merasakan bagaimana rasanya punya banyak teman selama di masa SMAnya. Dia hanyalah pengamat keramaian. Ya walaupun begitu, Alana disekolah merupakan murid yang pintar dan teladan. Dia juga mempunyai dua teman baik dan seorang kekasih. Saat itu bel sudah berbunyi menandakan jam pelajaran sudah dimulai, di kelas Alana hanya fokus mengerjakan tugasnya. Sesekali, dia pun mengobrol dengan dua teman baiknya yaitu Tyara dan Lia sampai pelajaran selesai dan jam istirahat pun berbunyi. Kedua temannya pun menghampiri Alana “woiii naa, ikut gak ke kantin masa lo cuma dikelas mulu” kata Lia dengan suara cempreng nya, kemudian Tyara pun ikut menyahut “iyaa naa, perasaan tiap jam istirahat lo tuh cuma dikelas, gak bosen apa?”. Alana pun membalas “Ya enggak lah, lagian juga enak tau dikelas, sepi aja gw suka, kalo lo pada mau ke kantin, ke kantin aja gw gapapa kok dikelas”, “Ahh, lo mah kek gak punya temen naa, orang tuh ya kalo jam istirahat pada ke kantin, lo milih dikelas nyia-nyia in jam istirahat lo” sahut Lia, Alana pun hanya tertawa mendengar nya kemudian dua teman nya itu pergi ke kantin, sedangkan Alana hanya di kelas sambil menghabiskan bekalnya. Setelah menghabiskan bekal nya, jam istirahat masih ada 5 menit lagi dan Alana pun mulai bosan, dia pun keluar untuk melihat sekitar. Dari balkon dia melihat kebawah banyak teman- teman dan adik kelas nya yang sedang mengobrol dan tertawa, Alana yang melihatnya hanya tersenyum tipis dia pun bergumam “kok bisa ya orang-orang punya temen banyak, gampang untuk nimbrung, dan mudah menyukai hal baru, sedangkan gw menjadi pribadi yang introvert ” itu yang di ucapkan Alana, sampai tiba tiba dia tersadarkan oleh teman teman nya di kelas yang sudah mulai masuk karena jam istirahat sebentar lagi selesai. Setelah itupun bel berbunyi, semua nya masuk ke kelas kemudian lanjut belajar. Sampai jam 1 siang, bel pulang pun berbunyi. Semua orang mulai merapikan buku nya kemudian segera bergegas untuk keluar kelas, seperti biasa saat itu Alana langsung buru buru untuk pulang, sedangkan teman teman nya sudah terbiasa melihat Alana yang pulang sendiri disaat semua orang setelah selesai sekolah memilih untuk nongkrong dulu dibandingkan langsung pulang kerumah. Alana pulang dengan berjalan kaki, karena rumah nya dekat dengan sekolah. Dirumah, Alana langsung di sambut dengan neneknya. Alana tinggal dirumah bersama neneknya, karena kedua orang tua Alana tidak di Indonesia. Alana juga mempunyai satu kakak perempuan tetapi tidak satu rumah. “Naa, ayo makan dulu sudaa siang, nanti maag mu kambuh lho” sahut nenek. Alana pun hanya menjawab “Iyaa nek..” kemudian Alana pun makan siang, sambil mengecek handphonenya dan membalas chat dari kekasihnya. Alana mempunyai seorang kekasih bernama William, mereka sudah berpacaran kurang lebih baru 10 bulan, lucu nya mereka bertemu di sosial media lebih tepatnya Instagram. Yaa… berawal dari dm dm an, kemudian lanjut deh memiliki hubungan. William merupakan seseorang mahasiswa kedokteran gigi di Universitas yang sangat terkenal. Di dalam chat tersebut William juga mengingatkan “Naa, jangan lupa makan siang yaa nanti maag kamu kambuh” Alana pun membalas “Iyaa, kamu juga jangan lupa makan siang yaa”. Yaa begitulah mereka, pada siang hari chatnya sangat sedikit, tetapi pada malam hari nya mereka saling telfonan. Alana pun memahami karena pasangannya ini sangat sibuk. Tetapi, Alana sudah terbiasa dan dia juga tidak pernah mempermasalahkan itu. Setelah selesai makan, Alana pun bersih-bersih. Setelah itu dia ke kamar, dikasur dia hanya tiduran sambil membaca buku tentang Introvert sambil dia merenung dan berpikir “kenapa yaa gw disaat remaja gini gw gak suka untuk ngobrol dan nimbrung sama banyak orang, gw juga gak suka di tengah- tengah keramaian, sedangkan dulu kecil gw aktif dan bahkan semua orang bilang gw itu anak nya bawel banget” Alana pun tertawa kecil, sampai akhirnya dia berhenti dan dia mulai ketiduran. Alana pun terbangun, kemudian dia melihat jam sudah menunjukkan pukul 6 sore. Alana bergegas bangun dari tempat tidurnya kemudian dia pun mandi dan setelah itu makan. Saat semua nya selesai, Alana pun belajar untuk besok sampai pukul 7 malam Setelah itu selesai, Alana pun menyusun dan membereskan bukunya. Tepat saat itu ada telfon masuk dari William, Alana pun langsung mengangkatnya. “allooo” sahut Alana “halooo, kamuu lagi sibuk?” jawab William “enggak kokk aku baru selesai belajar tadiii, OH YAAA how was your dayyy?” tanya Alana dengan penuh semangat. “haha” William pun tertawa kecil kemudian dilanjutkan dengan pembicaraannya “Okee okee, kita life report dulu yaa… jadiii aku pagi-pagi bangun terus buat coffee terus langsung buru-buru ke rumah sakit karnaa hari ini ganjil-genap, terus aku ke kantor, dann tadi jam 4 aku ada meeting. Teruss kamuu gimana hari ini? ada cerita apa?” “Yaa gitu gitu aja, aku cuma sekolah terus pulang baca buku terus ketiduran” jawab Alana. Mereka banyak mengobrol sampai akhirnya Alana bertanya “Aku mau nanya dong, gimana si rasanya kamu jadi seseorang yang extrovert?” Kemudian William pun menjawab “Naa, mungkin kamu selalu mikir aku seneng ketemu banyak orang suka explore hal-hal baru, tapiii asal kamu tau naa kadang pun setelah ketemu banyak orang aku juga butuh waktu buat diri sendiri atau pun sama orang yang aku sayang. Kamu kenapa nanya gitu? naa, aku gak pernah masalah kamu itu orang nya gimana… aku juga gak masalah kamu anaknya mageran haha” “ihhh dasarr haha” kemudian mereka tertawa dan jam 10 mereka mengakhiri telfon nya karena harus tidur. Sebelum tidur Alana pun mulai merenung dan berpikir tentang jawaban dari William. Dia pun memulai memahami bahwa Introvert itu adalah kepribadian dia, Alana emang gak suka di tengah- tengah keramaian atau pun ngobrol dengan banyak orang. Bukan karena orang introvert aneh dan tidak bisa bergaul, tetapi itu adalah kepribadian dia dan kepribadian itu harus diterima oleh diri kita sendiri. Alana pun terkadang iri dengan orang yang extrovert, sampai Alana juga berpikir bahwa dia juga sudah pernah mencoba untuk keluar nongkrong sama teman-temannya yaa..mencoba untuk menjadi pribadi yang extrovert tetapi itu semua membuat Alana lelah. Bahkan semisalnya kemarin Alana pergi dengan teman-temannya kemudian bertemu banyak orang, besokannya Alana pasti akan mengurung diri dikamar dengan tidur atau pun nonton film Lambat laun perasaan Alana pun mulai netral, dia pun mulai paham bahwasanya setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda beda entah itu terbentuk karna lingkungan atau pun bawaan dari lahir, dan sesuai arti nama nya, Alana juga seseorang yang berharga. Apapun kepribadian kita, kita harus bisa menerima dan mencinta diri kita sendiri karena setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan pada dirinya masing-masing. Karena saat kita menerima diri kita sendiri, kita bisa mulai melihat kelebihan yang diri kita punya bukan hanya melihat kekurangan pada diri kita sendiri. Kepribadian introvert itu gak cuma pendiam dan gak berani dekat sama orang, tetapi ada kelebihan lain yang bisa kita tunjukkan. Semua itu kita mulai dengan mencintai diri sendiri.